seputardigital – Polres Cimahi menyiapkan langkah antisipatif menghadapi aksi demonstrasi yang dijadwalkan berlangsung di sejumlah titik strategis kota. Salah satu upaya yang dilakukan adalah rekayasa arus lalu lintas guna mengurangi potensi kemacetan sekaligus menjaga keamanan masyarakat.
Fokus di Titik Rawan Macet
Menurut Kapolres Cimahi, rekayasa arus lalu lintas diberlakukan di kawasan yang rawan menjadi titik kumpul massa, seperti Jalan Gatot Subroto, Alun-Alun Cimahi, serta area sekitar kantor pemerintahan. Polisi akan mengalihkan kendaraan ke jalur alternatif agar arus kendaraan tetap berjalan lancar.
“Pengalihan arus ini dilakukan secara situasional. Jika jumlah massa cukup besar, jalur utama akan ditutup sementara dan kendaraan dialihkan ke jalur lingkar luar,” ujar Kapolres Cimahi dalam keterangannya.
Skema Rekayasa yang Disiapkan
Beberapa skema rekayasa lalu lintas telah disusun, antara lain:
- Penutupan sementara Jalan Raden Demang Hardjakusumah jika massa memenuhi area alun-alun.
- Pengalihan arus dari arah Bandung menuju Cimahi dialihkan ke Jalan Amir Machmud.
- Jalur keluar-masuk tol Baros akan dipantau ketat untuk mencegah penumpukan kendaraan.
- Pengaturan parkir bagi kendaraan peserta aksi agar tidak mengganggu pengguna jalan lain.
Selain itu, polisi menyiapkan rambu portabel dan barikade untuk mempermudah pengendara mencari jalur alternatif.
Personel Gabungan Dikerahkan
Untuk mendukung kelancaran rekayasa lalu lintas, Polres Cimahi mengerahkan ratusan personel gabungan dari satuan lalu lintas, Sabhara, dan Brimob. Mereka akan ditempatkan di simpul-simpul jalan utama dan persimpangan padat.
“Petugas tidak hanya mengatur lalu lintas, tetapi juga memberikan informasi langsung kepada pengendara terkait jalur alternatif. Kami ingin masyarakat tetap nyaman meskipun ada aksi,” tambah Kapolres.
Dampak bagi Aktivitas Warga
Meski rekayasa lalu lintas dilakukan untuk menjaga keamanan, sejumlah warga khawatir aktivitas sehari-hari terganggu. Banyak masyarakat Cimahi bekerja di Bandung dan melewati jalur-jalur yang berpotensi ditutup.
Untuk itu, polisi mengimbau warga agar mengatur jadwal perjalanan lebih awal dan memanfaatkan aplikasi peta lalu lintas guna memantau kondisi jalan terkini.
“Kalau bisa, gunakan transportasi umum atau jalur alternatif supaya perjalanan lebih lancar,” saran Kasat Lantas Polres Cimahi.
Sinergi dengan Pemerintah Daerah
Pemerintah Kota Cimahi juga mendukung langkah rekayasa lalu lintas ini. Dishub Cimahi menurunkan petugas tambahan untuk membantu pengaturan di lapangan, terutama di jalur angkutan umum.
Selain itu, koordinasi dengan aparat TNI dilakukan untuk memastikan keamanan di sekitar fasilitas publik, termasuk rumah sakit, terminal, dan pasar tradisional.
Mengutamakan Kondusifitas
Polres Cimahi menegaskan bahwa langkah pengamanan ini tidak dimaksudkan untuk membatasi kebebasan berpendapat, melainkan menjaga kondusifitas bersama.
“Kami ingin aksi bisa berjalan damai, aspirasi tersampaikan, dan masyarakat lain tetap bisa beraktivitas tanpa hambatan besar,” ujar Kapolres.
Penutup
Rekayasa arus lalu lintas yang dilakukan Polres Cimahi menjadi langkah preventif menghadapi potensi gangguan mobilitas akibat aksi demonstrasi. Dengan penempatan personel di titik rawan dan pengalihan arus kendaraan, diharapkan kondisi lalu lintas tetap terkendali.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan petugas, serta menyesuaikan perjalanan agar tidak terjebak kemacetan. Bagi Cimahi, menjaga keamanan dan kelancaran arus lalu lintas bukan hanya tugas aparat, melainkan tanggung jawab bersama demi terciptanya ketertiban di ruang publik.

More Stories
Tips Atasi Charger Gun Tersangkut Saat Isi Daya NETA V-II
Cuaca Kota Kupang Hari Ini: Pagi Berawan Tebal dan Panas
Cuaca Surabaya Hari Ini: Berawan, Suhu Capai 35 Derajat