seputardigital – Program Makanan Bergizi (MBG) yang digalakkan pemerintah tidak hanya memberi manfaat langsung bagi siswa sekolah, tetapi juga membawa dampak positif bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. Di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), UMKM pengolah ikan merasakan lonjakan permintaan berkat adanya pasokan untuk program MBG di sekolah-sekolah. Fenomena ini membuktikan bahwa program gizi dapat bersinergi dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
- MBG Menjadi Pasar Baru bagi UMKM
Sejak diluncurkan, program MBG menghadirkan peluang besar bagi UMKM, khususnya produsen olahan ikan. Setiap sekolah yang terlibat membutuhkan pasokan makanan bergizi dengan kualitas terjamin dan harga yang terjangkau. UMKM ikan lokal pun mendapat kesempatan untuk memenuhi kebutuhan ini. Produk olahan seperti nugget ikan, bakso ikan, dan fillet segar kini rutin masuk ke menu makanan sekolah. Dengan jumlah siswa yang besar, permintaan meningkat signifikan dan menjadikan program MBG sebagai pasar baru yang menjanjikan. - Peningkatan Produksi dan Kualitas Produk
Untuk memenuhi kebutuhan program, banyak UMKM di Tangsel meningkatkan kapasitas produksi mereka. Tidak hanya soal kuantitas, kualitas produk juga mendapat perhatian utama. Pelaku usaha melakukan inovasi, mulai dari teknik pengolahan higienis hingga kemasan ramah lingkungan yang menjaga kesegaran. Pemerintah daerah turut memfasilitasi pelatihan bagi UMKM agar standar kesehatan dan keamanan pangan tetap terjaga. Hasilnya, produk olahan ikan Tangsel kini semakin dikenal, bahkan berpeluang menembus pasar yang lebih luas. - Dampak Ekonomi bagi Masyarakat Lokal
Lonjakan permintaan dari program MBG memberi dampak langsung pada perekonomian warga. Banyak UMKM membuka lapangan kerja baru untuk memenuhi target produksi harian. Nelayan setempat yang memasok ikan segar juga ikut merasakan keuntungan karena harga tangkapan menjadi lebih stabil. Rantai ekonomi ini tidak hanya menguntungkan produsen, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan lokal. Dengan semakin banyaknya pihak yang terlibat, ekonomi masyarakat pesisir dan perkotaan di Tangsel bergerak lebih dinamis. - Peran Pemerintah Daerah dalam Penguatan UMKM
Pemerintah Kota Tangerang Selatan aktif mendorong UMKM agar bisa menjadi mitra tetap dalam program MBG. Dinas terkait memberikan bantuan berupa akses permodalan, pendampingan usaha, serta fasilitasi sertifikasi halal dan izin edar produk. Dukungan ini membuat UMKM lebih percaya diri dalam menjalin kontrak jangka panjang dengan sekolah maupun pihak penyedia MBG. Pemerintah berharap, keberhasilan ini menjadi model pemberdayaan UMKM melalui program sosial yang memiliki multiplier effect bagi masyarakat luas. - Mendorong Kemandirian dan Ketahanan Pangan
Sinergi antara MBG dan UMKM ikan di Tangsel memberikan gambaran bahwa program pemerintah tidak hanya soal pemenuhan gizi siswa, tetapi juga soal kemandirian ekonomi. Dengan tumbuhnya UMKM pengolahan ikan, daerah tidak lagi bergantung sepenuhnya pada pasokan dari luar. Produk lokal berkualitas mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus membuka peluang ekspor di masa depan. Ini sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun ketahanan pangan yang berbasis pada kekuatan masyarakat sendiri.
Kisah sukses UMKM ikan di Tangsel yang melesat berkat program MBG menunjukkan bahwa kebijakan publik bisa memberi manfaat ganda: menyehatkan generasi muda sekaligus menggerakkan roda ekonomi lokal. Jika pola ini diperluas ke daerah lain, bukan tidak mungkin Indonesia akan memiliki ekosistem UMKM pangan yang kuat, sehat, dan berdaya saing.

More Stories
Tips Atasi Charger Gun Tersangkut Saat Isi Daya NETA V-II
Cuaca Kota Kupang Hari Ini: Pagi Berawan Tebal dan Panas
Cuaca Surabaya Hari Ini: Berawan, Suhu Capai 35 Derajat