seputardigital – Kendaraan listrik kini semakin populer di Indonesia, termasuk NETA V-II yang menjadi salah satu mobil listrik kompak dengan harga terjangkau. Namun, beberapa pengguna mengeluhkan masalah teknis ringan, salah satunya charger gun atau kepala pengisi daya yang sulit dilepas setelah pengisian selesai. Meski tampak sepele, kondisi ini bisa mengganggu kenyamanan pengguna, terutama bagi mereka yang baru pertama kali menggunakan mobil listrik.
Masalah charger gun tersangkut umumnya disebabkan oleh sistem pengunci otomatis pada port pengisian yang belum terbuka sempurna. Pada kendaraan listrik seperti NETA V-II, sistem ini berfungsi sebagai fitur keamanan agar konektor tidak terlepas selama proses pengisian berlangsung. Berikut beberapa langkah dan tips yang dapat dilakukan pengguna untuk mengatasi situasi tersebut tanpa merusak komponen mobil.
1. Pastikan Pengisian Sudah Selesai dan Mobil dalam Mode “Off”
Sebelum mencoba melepaskan charger gun, pengguna perlu memastikan bahwa proses pengisian daya sudah benar-benar selesai. Periksa indikator pada layar head unit atau lampu indikator di dekat port charging. Jika lampu masih berwarna biru atau hijau berkedip, berarti aliran listrik masih berlangsung. Tunggu hingga lampu berubah menjadi hijau stabil atau padam sepenuhnya, kemudian pastikan mobil dalam kondisi “off”.
Selain menjaga keamanan, langkah ini juga menghindari potensi arus balik listrik yang dapat merusak konektor.
2. Tekan Tombol Unlock di Smart Key atau Layar Head Unit
Salah satu penyebab umum charger gun tersangkut adalah karena sistem pengunci port masih aktif. Pada NETA V-II, pengguna bisa membuka kunci pengisian daya dengan menekan tombol unlock pada smart key atau melalui menu pengisian di head unit. Setelah tombol ditekan, tunggu beberapa detik hingga terdengar bunyi klik — tanda bahwa kunci port telah terbuka.
Jika belum berhasil, pengguna dapat mencoba menekan tombol tersebut dua kali atau menahan lebih lama dari biasanya.
3. Hindari Menarik Paksa Charger Gun
Menarik paksa konektor justru berisiko merusak pin dan pelindung plastik di dalam port pengisian. Selain dapat mengganggu proses charging di masa depan, hal ini juga bisa membuat garansi komponen kelistrikan tidak berlaku.
Jika charger tetap sulit dilepas, coba goyangkan perlahan ke arah kiri-kanan sambil memastikan tombol pelepas pada charger gun ditekan dengan benar. Gerakan lembut ini biasanya membantu melepaskan konektor tanpa kerusakan.
4. Gunakan Fitur Emergency Release
NETA V-II dilengkapi dengan tuas darurat (emergency release) yang biasanya terletak di dekat port pengisian atau di balik panel bagasi depan. Tarik tuas ini secara perlahan untuk membuka pengunci manual jika sistem elektrik gagal bekerja. Setelah itu, charger gun dapat dilepas dengan aman.
Pastikan untuk membaca buku panduan kendaraan sebelum menggunakan fitur ini agar tidak salah menarik bagian lain yang justru berisiko menimbulkan kerusakan.
5. Periksa Kondisi Charger dan Port Secara Berkala
Kotoran, debu, atau kelembapan bisa menjadi penyebab konektor tersangkut. Oleh karena itu, penting untuk rutin memeriksa kondisi port dan charger gun sebelum digunakan. Gunakan kain kering atau lap microfiber untuk membersihkan permukaan konektor, dan pastikan area sekitar port bebas dari air atau minyak.
Jika mobil sering digunakan di area lembap, disarankan untuk menutup port dengan pelindung tambahan setelah pengisian selesai.
Selain langkah teknis di atas, pengguna juga perlu memperhatikan kebiasaan pengisian yang benar. Hindari mencabut charger sebelum sistem benar-benar selesai atau mengaktifkan fitur “auto lock” saat mobil masih terhubung dengan daya. Beberapa pengguna NETA melaporkan bahwa fitur ini secara otomatis mengunci port untuk keamanan tambahan, sehingga butuh waktu beberapa detik sebelum bisa dilepas.
Meski terdengar rumit, kebanyakan kasus charger gun tersangkut dapat diatasi dengan langkah sederhana tanpa harus ke bengkel. Namun, jika masalah terus berulang, sebaiknya pengguna menghubungi layanan purna jual resmi NETA untuk pemeriksaan lebih lanjut. Teknisi akan membantu mengecek kondisi pin, sensor pengunci, hingga sistem kelistrikan mobil.
Seiring meningkatnya penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, edukasi teknis kecil seperti ini menjadi penting agar pengguna merasa lebih aman dan nyaman. Bukan hanya sekadar memanfaatkan energi ramah lingkungan, tetapi juga memahami cara merawat dan menangani situasi teknis yang mungkin terjadi di lapangan.
Dengan perawatan yang tepat dan pemahaman terhadap sistem pengisian, mobil listrik seperti NETA V-II akan tetap efisien, aman, dan tahan lama untuk penggunaan harian.

More Stories
Cuaca Kota Kupang Hari Ini: Pagi Berawan Tebal dan Panas
Cuaca Surabaya Hari Ini: Berawan, Suhu Capai 35 Derajat
Tips Hemat Listrik Pakai Samsung Bespoke AI Home Appliance