seputardigital – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mendorong terwujudnya ruang digital yang ramah anak, sebagai bagian dari komitmen menciptakan lingkungan aman dan mendukung tumbuh kembang generasi muda. Langkah ini diambil untuk menjawab tantangan era digital yang semakin kompleks, di mana anak-anak kini banyak mengakses internet sejak usia dini.
1. Inisiatif Pemprov DKI Jakarta
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dalam menyusun strategi perlindungan anak di ruang digital.
Program ini melibatkan sekolah, orang tua, dan komunitas digital agar anak-anak mendapatkan bimbingan dalam menggunakan teknologi secara aman dan produktif.
Kepala Diskominfotik DKI Jakarta menyebut, pemerintah ingin menciptakan ekosistem digital yang tidak hanya bebas dari konten negatif, tetapi juga memberikan ruang belajar dan kreativitas bagi anak.
2. Edukasi Literasi Digital Sejak Dini
Salah satu fokus utama program ini adalah memperkuat literasi digital anak dan remaja. Melalui kerja sama dengan sekolah-sekolah di Jakarta, pemerintah mengadakan pelatihan penggunaan internet aman, mengenal berita palsu, dan membangun etika digital.
Kegiatan seperti “Kelas Aman Digital” dan “Sekolah Cerdas Online” rutin diadakan di sejumlah sekolah dasar dan menengah. Dalam pelatihan itu, anak-anak diajak memahami bagaimana melindungi data pribadi, menghindari perundungan siber, dan menggunakan media sosial secara bertanggung jawab.
3. Kolaborasi dengan Platform Digital dan Komunitas
Pemprov DKI juga menggandeng sejumlah platform digital besar, seperti Google Indonesia, Meta, dan TikTok, untuk ikut berkontribusi melalui kampanye edukasi dan sistem perlindungan anak.
Platform tersebut diminta untuk memperkuat algoritma yang dapat menyaring konten berbahaya, serta menampilkan tayangan edukatif dan inspiratif bagi pengguna usia muda.
Selain itu, komunitas digital dan lembaga swadaya masyarakat juga terlibat dalam memberikan pendampingan bagi anak-anak dan orang tua, agar memahami tantangan dunia maya secara lebih menyeluruh.
4. Tantangan dan Ancaman di Dunia Maya
Meski upaya terus dilakukan, ancaman terhadap anak di dunia digital masih tinggi. Beberapa kasus yang menjadi perhatian meliputi perundungan siber, eksploitasi seksual daring, kecanduan gawai, serta penyebaran konten ekstrem.
Pemerintah menilai bahwa pengawasan orang tua dan partisipasi masyarakat menjadi kunci utama.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemprov DKI berencana memperluas sistem pelaporan cepat melalui aplikasi pengaduan berbasis digital yang terhubung dengan lembaga perlindungan anak. Dengan begitu, tindakan dapat segera dilakukan bila terjadi pelanggaran atau kasus yang melibatkan anak di ruang digital.
5. Harapan untuk Generasi Digital Jakarta
Melalui program ini, Jakarta berharap dapat menjadi kota percontohan ruang digital ramah anak di Indonesia. Pemerintah juga menargetkan terbentuknya “Komunitas Anak Cerdas Digital” di setiap wilayah kota dan kabupaten administrasi, agar anak-anak memiliki wadah untuk berkreasi dan belajar teknologi dengan aman.
Pemprov DKI menegaskan bahwa pembangunan ruang digital ramah anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga semua pihak – mulai dari keluarga, sekolah, hingga perusahaan teknologi. Sinergi ini diharapkan bisa memastikan anak-anak tumbuh dalam lingkungan digital yang sehat, mendukung kreativitas, dan membentuk karakter positif.
Kesimpulan
Upaya Jakarta mendorong terwujudnya ruang digital ramah anak menjadi langkah strategis menghadapi tantangan era teknologi. Dengan kolaborasi lintas sektor, literasi digital sejak dini, dan perlindungan dari konten negatif, diharapkan generasi muda Jakarta dapat menjadi pengguna digital yang cerdas, kritis, dan beretika.
Langkah ini bukan hanya melindungi anak dari bahaya dunia maya, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk berkembang sebagai generasi kreatif dan inovatif di masa depan.


More Stories
Raja Juli Antoni Siap Dievaluasi: Jawaban Menohok saat DPR Singgung Menteri Mundur
Aceh Tamiang Setelah Banjir: Lumpur, Kendaraan Rusak, dan Suasana Mencekam di Tengah Gelap
Aceh Tengah Lumpuh Total: Hanya Akses Udara yang Masih Bisa Digunakan