seputardigital.web.id Sebuah video yang memperlihatkan kondisi jalan rusak di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mendadak viral di media sosial. Video itu memperlihatkan jalan penuh kubangan air dan lumpur di Dusun Dumpil, Desa Kalangdosari, Kecamatan Ngaringan. Banyak warganet yang merasa prihatin dengan kondisi tersebut dan mempertanyakan kinerja pemerintah daerah.
Dalam video yang diunggah akun TikTok bernama @saiful.anwar211, terlihat jelas kondisi jalan yang rusak parah. Permukaan aspal sudah hancur, beberapa bagian berubah menjadi genangan air besar yang menghambat kendaraan lewat. Pengunggah menyebut jalan itu sudah belasan tahun tidak pernah diperbaiki secara serius, hanya dilakukan tambal sulam dengan batu.
Unggahan tersebut kemudian viral dan menuai banyak komentar dari masyarakat. Banyak warganet yang menyuarakan keluhan serupa, karena kondisi jalan di beberapa wilayah Grobogan juga dinilai tidak jauh berbeda.
Warga Mendesak Perhatian Pemerintah
Dalam videonya, pengunggah menandai akun resmi Bupati Grobogan, @setyohadi.grobogan, dan meminta agar segera turun tangan memperbaiki jalan tersebut. “Jalan Purwodadi bagian timur dalane ra memper (jalannya tidak bagus). Wahai Bupati, mana janjimu,” tulisnya dalam unggahan tersebut.
Seruan ini disambut oleh banyak pengguna TikTok lainnya. Sejumlah komentar meminta agar warga tidak hanya mengeluh di media sosial, tetapi juga menyampaikan aspirasi secara langsung ke pemerintah daerah. “Warga Grobogan mari bersuara, biar ada tindakan,” tulis akun @MayaLuna.
Beberapa pengguna lain bahkan mengusulkan agar warga menggelar aksi damai di depan kantor bupati supaya persoalan ini mendapat perhatian serius. “Coba demo ke bupati, biar direspon cepat,” komentar akun lain.
Kondisi Jalan di Lapangan
Saat sejumlah media lokal menyambangi lokasi yang ditunjukkan dalam video, terlihat bahwa jalan tersebut memang dalam kondisi rusak berat. Bekas aspal sudah mengelupas, menyisakan tanah merah dan batu-batu kecil. Saat hujan turun, genangan air menutupi sebagian besar jalan sehingga sulit dilewati kendaraan bermotor.
Di sekitar lokasi, tampak beberapa material batu yang dikumpulkan warga untuk menimbun bagian jalan yang rusak parah. Beberapa warga terlihat bergotong royong melakukan kerja bakti, mencoba meratakan tanah dengan alat seadanya. Meski hanya perbaikan sementara, upaya itu setidaknya bisa membantu kendaraan melintas tanpa terperosok ke kubangan lumpur.
Menurut warga setempat, jalan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan desa dengan pasar dan sekolah. Kerusakan jalan membuat aktivitas warga terganggu, terutama bagi pelajar dan petani yang sering melewati jalur itu setiap hari.
“Kalau hujan deras, jalan ini tidak bisa dilewati motor. Banyak yang jatuh karena licin,” ujar seorang warga yang ikut kerja bakti. Ia berharap pemerintah segera menurunkan alat berat dan memperbaiki jalan sebelum kondisinya semakin parah.
Bertahun-Tahun Tanpa Perbaikan Serius
Warga menyebut jalan di Dusun Dumpil sudah rusak sejak lebih dari satu dekade lalu. Selama ini, perbaikan yang dilakukan hanya berupa tambalan batu kerikil atau pengerasan seadanya. Tidak ada aspal baru yang dipasang, sehingga setiap kali musim hujan tiba, jalan kembali rusak seperti semula.
“Sudah berkali-kali kami usulkan lewat musyawarah desa, tapi belum ada tindakan nyata dari pemerintah kabupaten,” kata tokoh masyarakat setempat. Ia menambahkan, kondisi jalan yang rusak parah tidak hanya menghambat mobilitas warga, tetapi juga memengaruhi perekonomian desa.
Truk pengangkut hasil pertanian sering terjebak lumpur, sehingga petani harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mengangkut hasil panen. Selain itu, banyak pedagang enggan melewati jalur tersebut karena khawatir kendaraannya rusak.
Reaksi Warganet dan Sorotan Publik
Video jalan rusak di Dumpil Grobogan kini telah ditonton puluhan ribu kali dan mendapatkan ratusan komentar. Banyak yang merasa prihatin, namun ada pula yang menyindir lambatnya respons pemerintah. “Kalau sudah viral baru ramai diperhatikan,” tulis seorang pengguna di kolom komentar.
Beberapa warganet juga membagikan video serupa dari daerah lain di Grobogan, menandakan bahwa masalah infrastruktur jalan di kabupaten itu masih menjadi persoalan lama yang belum terselesaikan.
Bahkan, beberapa netizen menyoroti bagaimana infrastruktur jalan yang buruk berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Jalan rusak membuat warga kesulitan mengakses fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit, dan pasar. Kondisi ini dianggap tidak sejalan dengan visi pemerintah daerah yang menjanjikan pemerataan pembangunan.
Harapan untuk Perbaikan
Warga Desa Kalangdosari berharap video yang viral ini dapat membuka mata pemerintah kabupaten agar segera memperbaiki jalan tersebut. Mereka tidak menuntut jalan mulus seketika, tetapi setidaknya perbaikan darurat yang memungkinkan kendaraan melintas dengan aman.
“Kalau tidak segera diperbaiki, lama-lama warga di sini terisolasi. Anak-anak susah ke sekolah, petani juga rugi,” ujar salah seorang warga yang berharap jalan itu bisa kembali berfungsi normal.
Selain dari pemerintah daerah, warga juga berharap perhatian dari DPRD Grobogan agar persoalan infrastruktur di wilayah timur kabupaten tidak terus terabaikan. Mereka menilai pembangunan selama ini masih terpusat di wilayah perkotaan, sementara desa-desa di pinggiran belum tersentuh secara merata.
Penutup: Suara Warga yang Terdengar Lewat Dunia Maya
Fenomena viralnya video jalan rusak di Dumpil menjadi bukti bahwa media sosial kini menjadi sarana efektif bagi masyarakat untuk menyuarakan keluhan. Ketika jalur formal sering tak membuahkan hasil, publik memilih menjadikan dunia maya sebagai ruang untuk meminta perhatian pemerintah.
Namun pada akhirnya, warga tetap berharap tindakan nyata, bukan sekadar janji atau tanggapan di media. Jalan yang layak bukan hanya kebutuhan, tetapi juga hak masyarakat untuk menjalankan aktivitas dengan aman dan nyaman.
Artikel ini menjadi pengingat bahwa pembangunan daerah harus menyentuh semua lapisan, termasuk wilayah pedesaan yang selama ini jarang tersorot. Viral boleh membawa perhatian, tapi solusi sejati tetap harus datang dari tindakan nyata pemerintah.

Cek Juga Artikel Dari Platform ketapangnews.web.id

More Stories
Raja Juli Antoni Siap Dievaluasi: Jawaban Menohok saat DPR Singgung Menteri Mundur
Aceh Tamiang Setelah Banjir: Lumpur, Kendaraan Rusak, dan Suasana Mencekam di Tengah Gelap
Aceh Tengah Lumpuh Total: Hanya Akses Udara yang Masih Bisa Digunakan