December 7, 2025

seputardigital

update terbaru informasi teknologi seluruh dunia

Edi Masturo Dukung Wali Kota Supian Suri Berantas Buta Aksara Al-Qur’an di Kalangan Pelajar

seputardigital.web.id Anggota DPRD Kota Depok, Edi Masturo, menyampaikan dukungan penuhnya terhadap langkah Wali Kota Supian Suri dalam memberantas buta aksara Al-Qur’an di kalangan pelajar. Menurutnya, kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat pendidikan keagamaan serta membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia dan berdaya saing tinggi.

Edi menilai, upaya tersebut bukan hanya sebatas program keagamaan, tetapi juga bagian dari pembangunan moral dan spiritual masyarakat. “Program yang dijalankan Pak Wali Kota sejalan dengan visi Kota Depok yang religius dan berkarakter. Literasi Al-Qur’an menjadi fondasi penting dalam membangun generasi yang beriman, cerdas, dan tangguh,” ujarnya.


Literasi Al-Qur’an Sebagai Fondasi Karakter Bangsa

Program pemberantasan buta aksara Al-Qur’an dinilai menjadi langkah nyata dalam membangun generasi muda yang memiliki pondasi moral yang kuat. Melalui kemampuan membaca dan memahami isi Al-Qur’an, pelajar diharapkan tidak hanya mampu melafalkan ayat-ayat suci, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Edi Masturo, pembinaan literasi Al-Qur’an memiliki dampak luas, tidak hanya pada aspek spiritual tetapi juga sosial dan pendidikan. Anak-anak yang terbiasa membaca dan memahami Al-Qur’an sejak dini akan tumbuh dengan karakter yang jujur, disiplin, dan bertanggung jawab. Nilai-nilai tersebut merupakan bagian penting dalam mencetak sumber daya manusia unggul yang mampu menghadapi tantangan zaman.


Langkah Konkret Pemkot Depok

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, di bawah kepemimpinan Supian Suri, telah melakukan berbagai langkah konkret untuk menjalankan program ini. Salah satunya adalah pemetaan kemampuan baca Al-Qur’an di setiap jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga menengah atas.

Pendataan tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan pelajar dalam membaca dan memahami Al-Qur’an. Dengan data yang akurat, pemerintah dapat menyusun strategi pembinaan yang sesuai dengan kondisi di lapangan. “Pendataan yang dilakukan sangat penting agar pembinaan berjalan efektif. Dengan data yang jelas, setiap wilayah bisa mendapatkan pendampingan sesuai kebutuhan,” jelas Edi.

Program ini juga mendapat dukungan dari berbagai lembaga pendidikan, guru agama, hingga komunitas masyarakat. Semua pihak dilibatkan agar proses pemberantasan buta aksara Al-Qur’an bisa berjalan secara merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah Depok.


Kolaborasi Lintas Sektor

Edi Masturo menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan Depok bebas buta aksara Al-Qur’an. Menurutnya, kerja sama antara Pemkot Depok, Kementerian Agama, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), lembaga pendidikan, dan masyarakat harus terus diperkuat.

“Kolaborasi adalah kunci. Program ini tidak akan berhasil jika berjalan sendiri. Semua pihak harus ikut berperan aktif, baik dalam pembinaan, pelatihan guru ngaji, maupun penyediaan fasilitas pembelajaran,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa pemberantasan buta aksara Al-Qur’an tidak hanya berfokus pada kemampuan membaca, tetapi juga pada pemahaman isi dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dengan begitu, pelajar tidak hanya bisa membaca, tetapi juga mampu mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.


Peran DPRD dalam Mendukung Program

Sebagai anggota legislatif, Edi Masturo menegaskan bahwa DPRD Kota Depok siap mendukung penuh langkah Pemkot dari sisi kebijakan dan penganggaran. Ia menilai, program pemberantasan buta aksara Al-Qur’an harus mendapat prioritas karena termasuk dalam investasi jangka panjang untuk membangun peradaban yang religius.

“Kami siap mendukung melalui kebijakan dan penganggaran agar program ini berjalan optimal. Ini bukan sekadar proyek, tapi investasi moral untuk masa depan generasi muda Depok,” tegasnya.

Selain dukungan anggaran, DPRD juga berperan dalam memastikan pelaksanaan program berjalan transparan, efektif, dan tepat sasaran. Dengan sinergi antara eksekutif dan legislatif, diharapkan program ini bisa memberikan dampak nyata bagi masyarakat.


Pendidikan Agama dan Tantangan Zaman

Di tengah perkembangan teknologi dan arus informasi global, pendidikan agama sering kali menghadapi tantangan besar. Banyak pelajar yang lebih akrab dengan gawai dan media sosial dibandingkan dengan kegiatan mengaji. Karena itu, program literasi Al-Qur’an menjadi sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan penguatan spiritualitas.

Edi Masturo menyampaikan bahwa literasi Al-Qur’an dapat menjadi benteng moral bagi generasi muda agar tidak mudah terpengaruh oleh budaya negatif. “Membangun kecerdasan spiritual sama pentingnya dengan membangun kecerdasan intelektual. Keduanya harus berjalan seimbang agar pelajar kita tumbuh menjadi pribadi yang utuh,” ujarnya.


Harapan untuk Generasi Depok yang Religius

Program pemberantasan buta aksara Al-Qur’an diharapkan menjadi gerakan sosial yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar. Dengan partisipasi semua pihak, cita-cita mewujudkan Depok sebagai kota religius dan berkarakter bisa terwujud lebih cepat.

Edi Masturo menutup pernyataannya dengan optimisme. Ia percaya bahwa dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, generasi Depok akan tumbuh menjadi generasi Qur’ani yang cerdas, berakhlak, dan siap membawa perubahan positif bagi bangsa. “Ini bukan hanya program keagamaan, tapi juga gerakan moral untuk membangun masa depan yang lebih baik,” tandasnya.


Kesimpulan

Langkah Wali Kota Supian Suri dalam memberantas buta aksara Al-Qur’an mendapat dukungan luas dari DPRD, termasuk dari Edi Masturo. Program ini bukan hanya soal meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual sejak dini.

Melalui kerja sama lintas sektor, dukungan kebijakan, dan komitmen seluruh masyarakat, Depok diharapkan dapat menjadi kota yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga kuat secara iman dan karakter.

Cek Juga Artikel Dari Platform 1reservoir.com