seputardigital – Rencana aksi demonstrasi yang semula akan digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Malang Raya pada hari ini resmi dibatalkan. Keputusan itu disampaikan melalui keterangan tertulis yang beredar pada Minggu malam. Pembatalan ini menimbulkan beragam reaksi, baik dari mahasiswa sendiri maupun masyarakat luas yang sudah mendengar kabar rencana aksi tersebut.
Rencana Aksi yang Ditunggu
BEM Malang Raya, yang merupakan gabungan sejumlah BEM perguruan tinggi di Kota Malang dan sekitarnya, semula merencanakan aksi di depan Balai Kota Malang. Tuntutan utama mereka adalah menolak kebijakan pemerintah yang dianggap memberatkan rakyat, termasuk isu pendidikan, kenaikan harga kebutuhan pokok, serta transparansi penggunaan anggaran daerah.
Aksi ini sudah dipublikasikan beberapa hari sebelumnya dan diperkirakan akan menarik ribuan mahasiswa untuk turun ke jalan. Aparat kepolisian juga sudah bersiap melakukan pengamanan di beberapa titik strategis, terutama di sekitar Alun-Alun Kota Malang.
Alasan Pembatalan
Namun, sehari sebelum aksi berlangsung, BEM Malang Raya menyatakan membatalkan rencana tersebut. Ada beberapa alasan yang disampaikan, antara lain:
- Pertimbangan Kondisi Keamanan.
Menurut keterangan BEM, ada potensi gesekan yang bisa terjadi jika aksi tetap digelar. Mereka tidak ingin mahasiswa menjadi korban benturan di lapangan. - Hasil Konsolidasi Internal.
Setelah melalui diskusi panjang, mayoritas perwakilan kampus menilai bahwa momentum aksi kali ini belum tepat. BEM memilih fokus pada penguatan konsolidasi di tingkat kampus sebelum kembali turun ke jalan. - Dialog dengan Pemerintah.
Beberapa perwakilan BEM mengaku sudah mendapatkan ruang komunikasi dengan pejabat daerah. Mereka menilai dialog konstruktif lebih aman dan strategis untuk menyampaikan aspirasi dibanding aksi besar-besaran yang berisiko ricuh.
Reaksi Mahasiswa dan Publik
Keputusan mendadak ini menimbulkan beragam respon. Sebagian mahasiswa mendukung langkah tersebut karena mengutamakan keselamatan. “Daripada ada bentrok, lebih baik kita siapkan strategi yang lebih matang,” ujar salah satu mahasiswa Universitas Negeri Malang.
Namun, ada pula suara kritis yang menilai pembatalan ini sebagai bentuk keraguan. Menurut mereka, aksi massa seharusnya menjadi simbol keberanian mahasiswa dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
Masyarakat Malang sendiri menyambut lega keputusan itu karena berarti lalu lintas kota tidak akan terganggu. Para pedagang kecil di sekitar alun-alun juga mengaku lega, sebab keramaian aksi sering kali membuat pembeli enggan mendekat.
Respons Pemerintah dan Aparat
Pemerintah daerah menyambut baik langkah BEM Malang Raya. Wali Kota Malang menyatakan apresiasinya atas pilihan mahasiswa untuk mengutamakan dialog. “Kritik dan masukan tetap kami terima, dan pintu diskusi selalu terbuka. Kami ingin mahasiswa tetap menyuarakan aspirasi tanpa harus menghadapi risiko benturan di jalan,” katanya.
Sementara itu, Polresta Malang Kota mengonfirmasi bahwa pasukan yang semula disiapkan tetap siaga, namun tidak perlu diturunkan penuh. Mereka menyebut pembatalan ini membantu menjaga suasana kota tetap kondusif.
Langkah Selanjutnya
Meski batal turun ke jalan, BEM Malang Raya memastikan perjuangan mahasiswa tidak berhenti. Mereka berencana menggelar diskusi publik, kajian ilmiah, serta audiensi resmi dengan pemerintah daerah dalam waktu dekat.
“Kami tidak mundur dari perjuangan. Ini hanya soal strategi. Mahasiswa tetap akan bersuara untuk rakyat, tetapi dengan cara yang lebih efektif dan aman,” ujar Koordinator BEM Malang Raya.
Penutup
Pembatalan aksi demo oleh BEM Malang Raya menjadi catatan penting bahwa gerakan mahasiswa tidak melulu identik dengan kerumunan di jalan. Pilihan untuk menunda aksi dan mengedepankan dialog bisa menjadi strategi baru dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
Meski demikian, harapan publik tetap sama: suara mahasiswa jangan sampai padam. Sebab, di tengah berbagai persoalan bangsa, mahasiswa tetap dipandang sebagai motor kritis yang mampu mengingatkan pemerintah agar tidak menyimpang dari kepentingan rakyat.

More Stories
Tips Atasi Charger Gun Tersangkut Saat Isi Daya NETA V-II
Cuaca Kota Kupang Hari Ini: Pagi Berawan Tebal dan Panas
Cuaca Surabaya Hari Ini: Berawan, Suhu Capai 35 Derajat